1. PEMBINAAN AKHLAK
Para shufi memandang ajaran-ajaran Islam dari dua aspek, lahir dan bathin, dengan pendalaman dan
pengamalan yang menekankan aspek Batin tanpa mengurangi kedisiplinan pengamalan lahir, tanpak jelas
pada ajaran-ajaran yang mereka rumuskan dan amalkan.
Ajaran-ajaran tasawuf meliputi ajaran-ajaran yang bersifat teoritis sebagai pedoman pengamalan
Ajaran-ajaran tasawuf meliputi ajaran-ajaran yang bersifat teoritis sebagai pedoman pengamalan
yang bersifat praktis, yang berpusat pada pembinaan Akhlak, guna penyucian jiwa untuk mencapai tujuan
Ma’rifatullah dan kedekatan diri dengan-Nya, agar dapat berhubungan langsung dengan-nya, sehingga
merasa sadar berada di hadirat-Nya yang dirasakan sebagai kenikmatan dan kebahagiaan hakiki.
Untuk mencapai tujuan tersebut, hanya ada satu jalan, yaitu dengan melalui penyucian jiwa. Allah
maha suci, jiwa manusia adalah refleksi Dzat Allah yang maha Suci. Tetapi dalam perjalanan kehidupan
di dunia ini, jiwa manusia terkotori oleh noda, akibat hawa nafsu yang ada didalam diri manusia yang
cendrung menguasai manusia, bukan dikuasai Manusia.
Oleh karena itu untuk dapat mencapai Ma’rifatullah dan dekat dengan-Nya, dan dapat menguasai
Oleh karena itu untuk dapat mencapai Ma’rifatullah dan dekat dengan-Nya, dan dapat menguasai
hawa nafsu maka manusia harus mensucikan jiwanya. Dan dalam rangka pembinaan Akhlak serta
pengendalian hawa nafsu, para shufi merumuskannya kedalam tiga tahap, yaitu Takhalli, tahalli dan Tajalli
1. Takhalli
Berarti pengosongan atau pembersihan dari segala sikap mental yang tidak baik, dan mengosongkan
diri dari sikap ketergantungan terhadap kelezatan hidup duniawi. Hal ini dapat dicapai dengan jalan
menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan hawa nafsu,
karena hawa nafsu itulah yang menjadi penyebab utama dari segala sifat dan prilaku yang tidak baik.
Dalam hal menanamkan rasa benci terhadap kehidupan duniawi dan mematikan hawa nafsu, para
shufi membaginya kedalam dua kelompok.
2. Kelompok Shufi Moderat berpendapat bahwa, rasa kebencian terhadap kehidupan duniawi cukuplah
2. Kelompok Shufi Moderat berpendapat bahwa, rasa kebencian terhadap kehidupan duniawi cukuplah
sekedar jangan sampai lupa terhadap Tujuan hidup dan tidak perlu meninggalkan kehidupan duniawi
sama sekali. Demikian pula dengan pematian hawa nafsu, cukup dengan sekedar dapat menguasainya
melalui pengaturan disiplin dalam kehidupan. Oleh karena itu kelompok ini selalu bersikap hati-hati
dalam menjalani hidup dan kehidupan duniawinya.
0 komentar:
Posting Komentar