widget

Senin, 25 Mei 2015

AJARAN-AJARAN DALAM TASAWUF

1. PEMBINAAN AKHLAK
             Para shufi memandang ajaran-ajaran Islam dari dua aspek, lahir dan bathin, dengan pendalaman dan
    pengamalan yang menekankan aspek Batin tanpa mengurangi kedisiplinan pengamalan lahir, tanpak jelas 
    pada ajaran-ajaran yang mereka rumuskan dan amalkan.
           Ajaran-ajaran tasawuf  meliputi ajaran-ajaran yang bersifat teoritis sebagai pedoman pengamalan 
    yang bersifat praktis, yang berpusat pada pembinaan Akhlak, guna penyucian jiwa untuk mencapai tujuan
    Ma’rifatullah dan kedekatan diri dengan-Nya, agar dapat berhubungan langsung dengan-nya, sehingga 
    merasa sadar berada di hadirat-Nya yang dirasakan sebagai kenikmatan dan kebahagiaan hakiki.
          Untuk mencapai tujuan tersebut, hanya ada satu jalan, yaitu dengan melalui penyucian jiwa. Allah 
    maha suci, jiwa manusia adalah refleksi Dzat Allah yang maha Suci. Tetapi dalam perjalanan kehidupan  
    di  dunia ini, jiwa manusia terkotori oleh noda, akibat hawa nafsu yang ada didalam diri manusia yang
    cendrung menguasai manusia, bukan dikuasai Manusia.
         Oleh karena itu untuk dapat mencapai Ma’rifatullah dan dekat dengan-Nya, dan dapat menguasai  
     hawa nafsu maka manusia harus mensucikan jiwanya. Dan dalam rangka pembinaan Akhlak serta 
     pengendalian hawa nafsu, para shufi merumuskannya kedalam tiga tahap, yaitu Takhalli, tahalli dan Tajalli

     1. Takhalli
          Berarti pengosongan atau pembersihan dari segala sikap mental yang tidak baik, dan mengosongkan
          diri dari sikap ketergantungan terhadap kelezatan hidup duniawi. Hal ini dapat dicapai dengan jalan 
          menjauhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha melenyapkan hawa nafsu,
          karena hawa nafsu itulah yang menjadi penyebab utama dari segala sifat dan prilaku yang tidak baik. 
          Dalam hal menanamkan rasa benci terhadap kehidupan duniawi dan mematikan hawa nafsu, para 
          shufi membaginya kedalam dua kelompok.
     2.  Kelompok Shufi Moderat berpendapat bahwa, rasa kebencian terhadap kehidupan duniawi cukuplah
          sekedar jangan sampai lupa terhadap Tujuan hidup dan tidak perlu meninggalkan kehidupan duniawi
          sama sekali. Demikian pula dengan pematian hawa nafsu, cukup dengan sekedar dapat menguasainya
          melalui pengaturan disiplin dalam kehidupan. Oleh karena itu kelompok ini selalu bersikap hati-hati
          dalam menjalani hidup dan kehidupan duniawinya.

0 komentar:

Posting Komentar